9 Game Terkenal yang Menggunakan Sistem Microtransaction
Akhir-akhir ini microtransaction telah menjadi bahan perbincangan semua gamer, baik di dunia nyata maupun pada internet. Hal itu ditimbulkan oleh keliru satu game yang dikeluarkan oleh Electronic Arts, lantaran pada dalamnya masih ada microtransaction yg dari para gamer telah keterlaluan. Ya, game tadi merupakan Star Wars Battlefront 2.
Namun, yang menjadi pembahasan kita kali ini bukanlah game dari EA tersebut. Kali ini, Jaka akan memberi engkau sebuah warta tentang game-game lain yang menggunakan sistem tadi. Game-game ini bukan hanya menurut EA saja, tapi ada pula dari beberapa developer dan publisher lain. Dan tentunya, nir seluruh game-game pada bawah ini menggunakan microtransaction yg nir sehat.
Bagi engkau yg belum memahami, microtransaction adalah sistem pada dalam game di mana para pemain bisa membeli item-item dengan menggunakan uang orisinil. Pada dasarnya, sistem ini sebenarnya bersifat opsional, akan tetapi semakin berjalannya saat berubah menjadi sebuah kebutuhan wajib pada pada sebuah game. Tanpa basa basi lagi, berikut 9 game yg menggunakan sistem microtransaction.
- 7 Search Engine Game Terbaik Untuk Temukan Game-Game Super Keren
- lima Game yang Paling Dibenci Para Gamers, Kamu Termasuk?
- tiga Alasan Gamer Sejati WAJIB Coba Game RPG Jepang
9 Game Terkenal yg Menggunakan Sistem Microtransaction
1. Assassin's Creed Origins
Salah satu game terkenal berdasarkan Ubisoft, Assassin's Creed Origins ternyata mempunyai sistem ini. Di pada game ini, pemain dapat membeli banyak sekali macam item, seperti senjata, aksesoris, ability, dan lain-lain. Tetapi di sini, microtransaction-nya sama sekali nir mengganggu story game-nya, dan ini sahih-sahih microtransaction yang mampu dikatakan sehat.
2. Mortal Kombat X
Mau lebih brutal, poly karakter, dan juga pakaian di Mortal Kombat X? Maka, pemain wajib mengunjungi Krypt, kemudian memecahkan patung-patung batu yg ada, dan pemain akan menerima hadiah secara acak. Karena hadiahnya rambang, maka tidak selamanya rupawan. Oleh karena itu, NetherRealm Studios selaku developer menyertakan opsi untuk membeli setiap item dari Krypt.
tiga. Dead Space tiga
Pertarungan Dead Space sangat bergantung pada penggunaan berbagai senjata unik buat menyerang & memusnahkan Necromorphs. Senjata-senjata tadi dapat pemain kumpulkan di setiap komponennya menggunakan menggabungkannya, sehingga terciptalah sebuah senjata baru yg lebih bertenaga. Namun, masalahnya merupakan bahwa sebagian besar resource-nya terkunci di belakang microtransaction. Inilah yg sangat disayangkan, pada mana sesuatu yg sebenarnya gampang & sederhana malah terkesan dipersulit.
4. Star Wars Battlefront 2
Game inilah yang menjadi zenit kemarahan para gamer di seluruh global. Bukan hanya menurut kalangan yang menyukai Star Wars saja, tapi seluruh orang jua ikut mengecam EA. Menurut para gamer, yg dilakukan EA terhadap gamenya ini memang sudah keterlaluan. Microtransaction-nya terlihat sangat kentara dan terlihat misalnya pay to win, pada mana yg punya uang yg akan lebih unggul pada permainan.
5. FIFA Series
Inilah salah satu game sepak bola yang namanya sudah sangat terkenal pada mana-mana. Ya, FIFA, sebuah game simulasi sepak bola milik EA yg tentu saja mempunyai microtransaction di dalamnya. Microtransaction-nya berada pada satu mode game yang dinamakan FUT (Fifa Ultimate Team), di mana pemain bisa membeli points menggunakan uang asli. Points itu dapat dipakai buat membuka pack yg isinya masih mengandalkan keberuntungan.
6. Call of Duty: World War dua
Salah satu game menurut Activition, Call of Duty: World War 2 pula tampaknya ingin mengikuti apa yang telah dilakukan oleh EA. Melalui gamenya ini, ternyata Activition pun menaruh sistem microtransaction menggunakan menamakannya "Call of Duty Points". Points ini bisa pemain gunakan untuk membeli supply drop yg terdapat di multiplayer maupun zombi mode gamenya dengan uang orisinil.
7. Candy Crush
Candy Crush merupakan salah satu game puzzle terbaik yg pernah ada. Namun, bagi kamu yg belum tahu, di game ini pemain hanya diberi beberapa lives atau nyawa per hari supaya bisa memainkannya. Setelah nyawa ini habis, pemain bisa menunggu nyawa tersebut terisi ulang atau membayarnya agar bisa bermain lagi. Kebanyakan orang sepertinya nir tabah & pribadi membayar hanya untuk melanjutkan permainannya.
8. Team Fortress 2
Di game Team Fortress 2, pemain dapat membeli sebuah kunci menggunakan menggunakan uang asli. Kunci ini dapat digunakan buat membuka peti yang isinya berbagai macam, seperti senjata, aksesoris, & lain-lain. Selain itu, pemain pula bisa mendapatkan item secara manual, tapi saat yang diharapkan relatif usang. Dalam hal ini, ternyata game free to play pun memiliki beberapa cara agar bisa membuat uang sendiri.
9. Heroes & Generals
Mungkin masih sedikit yang memahami tentang microtransaction di game yg mirip PUBG ini. Ketika seorang tentara baru masuk ke barak pemain, dia akan diberi nama secara otomatis. Namun, bagaimana apabila pemain ingin mengubahnya? Nah, buat mengubahnya pemain wajib membayar dengan uang orisinil. Yah, hal inilah yang menciptakan gamer merasa bingung mengapa developer menyertakan microtransaction pada sesuatu yang sebenarnya sangat sepele ini.
Nah, itulah beberapa game yg mempunyai sistem microtransaction pada dalamnya. Sistem seperti ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah , namun sangat disayangkan microtransaction waktu ini telah jauh berdasarkan definisi yang sesungguhnya.
Comments
Post a Comment