Cara Kerja Turnamen The International 2019 Kompetisi Dota 2 Terbesar di Dunia
Menjadi seorang atlet eSports sepertinya sudah sebagai obsesi banyak anak muda zaman sekarang. Di samping popularitas dan uang, menghasilkan uang menurut bermain game nampaknya sangat menyenangkan.
Banyak banget kompetisi yg dipertandingkan pada turnamen eSports. Salah satu game paling populer yg dipertandingkan adalah game Dota 2.
>Belum lama ini, Dota 2 sudah mengadakan turnamen internasional tahunan, yakni The International 2019, yang dihelat dalam tanggal 20 Agustus 2019 - 25 Agustus 2019, pada Mercedes-Benz Arena, Shanghai.
DAFTAR ISI
- Sekilas Tentang The International 2019
- Cara Kerja Turnamen The International 2019
- Regional Qualifier
- Group Stage
- Main Event
- Grand Final
Sekilas Tentang The International 2019
The International 2019 (TI9) merupakan turnamen internasional Dota 2 ke-9 yang diadakan oleh Valve, pengembang Dota dua.
Turnamen ini memecahkan rekor sebagai kompetisi menggunakan total hadiah terbesar pada dunia.
Event eSports terbesar sejagat ini diawali dengan babak kualifikasi yang dimulai dalam lepas 3 Juli 2019 & ditutup dengan Grand Final dalam tanggal 25 Agustus 2019.
Sebagai turnamen paling elit, wajar jika hadiahnya pula besar . Nggak main-main, total hibah yg disiapkan buat para peserta merupakan sebanyak US$ 34,tiga juta atau kurang lebih Rp480 miliar!
Mayoritas uang yang dihadiahkan pada turnamen tadi didapatkan Valve berdasarkan output penjualan item-item in-game Dota dua, termasuk The International 2019 Battle Pass.
Cara Kerja Turnamen The International 2019
Setelah membaca informasi pada atas, mungkin engkau sudah sedikit mengerti tentang apa itu The International 2019 & mengapa turnamen ini sangat prestisius.
Dalam artikel ini, Jaka bakal menyebutkan sedikit mengenai tahapan-tahapan yg wajib dilalui semua peserta buat bisa berkompetisi dan menjadi kampiun turnamen.
Daripada engkau makin bertanya-tanya, mendingan pribadi saja simak artikel Jaka tentang langkah-langkah yg wajib dilalui pemenang turnamen The International 2019.
1. Regional Qualifier
Sama seperti kompetisi atau turnamen lainnya, peserta The International 2019 pula wajib melewati Regional Qualifier atau babak kualifikasi.
Namun, nggak seluruh tim wajib mengikuti kualifikasi, geng. Ada juga beberapa tim yang eksklusif masuk ke fase kelompok, beberapa pada antaranya Secret, Virtus Pro, Liquid, & masih banyak lagi.
Lantaran prestasi di turnamen sebelumnya, tim-tim tersebut diundang untuk pribadi bertanding di fase gerombolan tanpa melalui babak kualifikasi.
Turnamen dibuka menggunakan Open Qualifier dalam tanggal 3 - 7 Juli 2019. Semua tim yang telah mendaftarkan diri & membeli The International 2019 Battle Pass boleh mengikuti turnamen ini.
Terdapat 27 tim dari 6 region yang berhasil lolos ke babak kualifikasi utama. Kualifikasi utama yg berlangsung lepas 8 - 14 Juli 2019 tersebut bertujuan buat mencari 1 wakil berdasarkan tiap region.
Terdapat total 6 region pada Dota 2, yakni Eropa, Asia Tenggara, China, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Commonwealth of Independent States (Negara eks Uni Soviet).
Tim EVOS dari Indonesia hanya mampu mencapai babak kualifikasi terbuka sebagai akibatnya nggak mampu mewakili Asia Tenggara pada babak kualifikasi primer.
Setelah babak kualifikasi utama selesai, 6 tim terbaik dari tiap region tersebut berhak buat masuk ke fase grup. Natus Vincere, juara pada TI1 berhasil lolos untuk mewakili region CIS.
dua. Group Stage
Setelah babak kualifikasi primer usai, para peserta yg lolos berhak mengikuti pertandingan Group Stage yg dilaksanakan pada tanggal 15 - 18 Agustus 2019.
Dalam fase kelompok ini, masih ada total 18 tim yang akan bertanding pada turnamen ini. 12 tim merupakan tim yang diundang, sedangkan 6 tim lainnya merupakan juara berdasarkan kualifikasi utama tiap region.
Ke-18 tim tersebut kemudian dibagi menjadi dua grup, masing-masing grup terdiri menurut 9 tim. Fase gerombolan TI9 memakai sistem Round Robin.
Setiap tim di dalam gerombolan akan bertanding satu sama lain & berusaha menerima poin terbanyak untuk memuncaki klasemen gerombolan .
Empat tim teratas di klasemen kelompok akan masuk ke Upper Bracket, sedangkan 4 tim di bawahnya akan bertanding di Lower Bracket. 1 tim terbawah pada tiap gerombolan akan eksklusif tereliminasi.
3. Main Event
Main Event atau Pertandingan Utama dibagi atas 2 kompetisi, yakni Upper Bracket dan Lower Bracket. Pertandingan awal Lower Bracket menggunakan sistem Best of 1, ialah tim yang kalah akan eksklusif gugur.
Setelah pertandingan pertama Lower Bracket selesai, seluruh pertandingan menggunakan sistem Best of tiga, artinya tim yg berhasil memenangkan dua dari 3 pertandingan akan lolos ke tahap selanjutnya.
Tim yg kalah ketika bertanding di Upper Bracket akan turun untuk melawan pemenang pada Lower Bracket pada ronde yang sama.
Sementara itu, tim yang lolos di Upper Bracket akan pribadi bertanding dengan tim pada Upper Bracket lainnya menggunakan menggunakan sistem Best of 3.
Tim OG berhasil memenangkan pertandingan melawan PSG.LGD di babak final Upper Bracket sebagai akibatnya berhak lolos ke Grand Final The International 2019.
Untuk meraih kembali tempatnya pada Grand Final, PSG.LGD wajib berhadapan dengan Tim Liquid, pemenang turnamen sebelumnya pada Lower Bracket.
Sayangnya, PSG.LGD wajib menelan pil kepahitan lantaran lagi-lagi wajib kalah menggunakan skor 1-dua. Dengan ini, Liquid berhasil meraih loka di Grand Final untuk melawan OG.
4. Grand Final
Babak final pun datang. Kedua tim terbaik pada ajang The International 2019, yaitu Liquid & OG akhirnya bertanding di Grand Final.
Babak akhir ini menggunakan sistem yg tidak sama, yakni Best of lima. Pada babak Grand Final, keduanya harus meraih minimal tiga kemenangan buat sanggup sebagai juara tahun ini.
OG berhasil mengalahkan Liquid menggunakan skor 3 - 1 dan berhak buat menjadi juara The International 2019. Sebagai kampiun pertama, Liquid menerima hadiah uang tunai & piala Aegis of Champions.
Nggak main-main, mereka berhak buat mendapatkan 45,lima% atau sekitar Rp219 miliar menurut hadiah primer yg dikumpulkan oleh Valve.
Sebagai juara turnamen The International 2018 & 2019, OG mungkin kini sedang kebingungan bagaimana cara menghabiskan uang tadi. Hadiah tahun kemudian saja mungkin belum habis, geng.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka tentang cara kerja turnamen Dota 2 The International 2019. Semoga artikel Jaka ini berguna buat wawasanmu ya, geng.
Sampai jumpa pada artikel Jaka selanjutnya!
Comments
Post a Comment