7 Game Terkenal yang Mendapatkan Respon Negatif Cuma Aji Mumpung?
Ketika sebuah game dirilis, akan timbul reviewer yang akan menilai game tersebut pantas buat dimainkan atau tidak.
Ada yg menerima respon positif, ada yang harus rela mendapat gamenya dicap tidak baik. Game-game dari waralaba populer pun relatif seringkali mendapatkan ulasan buruk.
Nah, kali ini Jaka akan kasih kamu daftar game populer yang menerima respon negatif menurut kritikus game dan pemain!
DAFTAR ISI
- Game Terkenal menggunakan Rating Buruk
- Final Fantasy XIV (2010)
- Call of Duty: Black: Declassified (2012)
- SimCity (2013)
- The Walking Dead: Survival Instinct (2013)
- Umbrella Corps (2016)
- Fallout 76 (2018)
- Death Stranding (2019)
Game Terkenal dengan Rating Buruk
apabila sebuah game telah mendapatkan popularitasnya, akan muncul sekuelnya secara terus-menerus. Tak galat bila Mario memiliki judul game hinggga 400 lebih.
Nah, pada antara banyaknya sekuel, spinoff, remake, dan lain sebagainya, terselip game-game flop yg dianggap sangat jelek.
Tidak hanya memanfaatkan nama besar waralaba, terdapat juga game yg memanfaatkan nama akbar sang penghasil game atau serial televisi yang sedang terkenal.
Dilansir berdasarkan aneka macam asal, inilah daftar game terkenal dengan repson negatif!
1. Final Fantasy XIV (2010)
Sumber foto: Instant GamingWaralaba Final Fantasy sering dianggap menjadi keliru satu yang tersukses sepanjang masa. Setidaknya ada 100 judul game Final Fantasy, pada mana 15 pada antaranya adalah game primer.
Tapi enggak semua game Final Fantasy menerima respon positif, geng. Final Fantasy XIV harus menerima kenyataan buruk tersebut.
Game bergenre MMORPG ini dirilis dalam tahun 2010. Di awal perilisannya, game ini sudah menerima ulasan yg buruk.
Final Fantasy XIV dipercaya memiliki gameplay yg berat, kontrol buruk, dan antarmuka permainan yang membingungkan.
Ada yg beranggap hal tadi sanggup terjadi lantaran game ini terlalu serius pada kualitas grafisnya. Game ini hanya mendapatkan nilai 49/100 dari Metacritic.
CEO Square Enix sampai mengeluarkan pernyataan minta maaf dan mematikan server game hingga membuat versi pembaruannya, Final Fantasy XIV: A Realm Reborn.
dua. Call of Duty: Black: Declassified (2012)
Sumber foto: PolygonGame FPS Black Ops: Declassified merupakan bagian menurut waralaba raksasa Call of Duty (CoD). Game ini dirilis buat platform PlayStation Vita pada tahun 2012.
Walaupun menyandang nama akbar CoD, game ini dihujat habis-habisan. Kontrol permainannya yg berbasis sentuhan dipercaya aneh dan tidak baik.
Campaign utamanya terlalu singkat, musuh AI yg mengecewakan, dan mode jaringan yg nir sanggup diandalkan. Bahkan terdapat yg menduga game ini menjadi aib waralaba CoD.
Banyak situs yang memberikan nilai rendah, misalnya GameRankings hanya memberikan 33,21% & Metacritic hanya berkenan memberikan nilai 33/100.
3. SimCity (2013)
Sumber foto: RedditElectronic Arts atau EA terkenal menjadi keliru satu developer game terbesar pada global. Salah satu ciptaannya adalah game SimCity yang dikembangkan bersama Maxis.
Game menciptakan kota ini dilengkapi dengan fitur online yg memungkinkan kita buat beinteraksi dengan pemain lain.
Game ini nir memiliki mode offline sehingga wajib selalu terhubung menggunakan internet. Baik, banyak game yg misalnya itu jua, bukan?
Masalahnya, server game ini tak jarang melebihi kapasitas sebagai akibatnya pemain kesusahan buat mampu login ke pada game. Pihak Maxis pada akhirnya mampu menuntaskan masalah server ini.
Walaupun begitu, terdapat kekurangan lain menurut game ini, misalnya tidak adanya fitur AI yang sudah usang dijanjikan hingga kesusahan menerima lahan yg tersedia buat menciptakan.
Pada akhirnya, pihak pengembang menetapkan buat menambahkan mode offline yang awalnya dipercaya nir sinkron dengan visi mereka.
Yang menyedihkan, kegagalan game ini menciptakan EA memutuskan untuk menutup studio utama Maxis.
4. The Walking Dead: Survival Instinct (2013)
Sumber foto: GameStopThe Walking Dead merupakan salah satu serial televisi paling sukses yg menerima banyak penggemar. Tak keliru bila ada developer yang tertarik buat mengadaptasinya sebagai sebuah game.
Maka pada 2013, rilislah game The Walking Dead: Survival Instinct yang dikembangkan sang Terminal Reality. Game ini bertindak menjadi prekuel menurut serial televisinya.
Sayangnya, game ini mendapatkan kritik karena prosedur permainannya yg hancur, grafis yang jelek, alur cerita yg kurang, hingga nir bisa memenuhi ekspetasi penggemar.
Maka menurut itu, game ini dipercaya sebagai upaya setengah-matang yang berusaha menghadirkan kesan seram menurut seri televisi. Pada Metacritic, game ini hanya menerima skor 32/100.
5. Umbrella Corps (2016)
Sumber foto: PC GamerKalau kamu acapkali main game Resident Evil, niscaya pernah mendengar yg namanya Umbrella Corps. Yups, game ini memang spinoff menurut waralaba game populer tadi.
Dirilis buat PlayStation 4 dan PC, game ini ternyata memiliki mekanisme permainan yg tidak baik. Bahkan, game ini dianggap nir memahami apa yg diinginkannya.
Seorang reviewer dari IGN menaruh nilai 3.8/10. Reviewer lain dari GameSpot hanya memberi nilai 3/10.
Secara umum, game ini dipercaya menjadi game berdasarkan waralaba Resident Evil yang akan gampang dilupakan.
6. Fallout 76 (2018)
Sumber foto: EngadgetFallout 76 merupakan game action role-playing yang merupakan bagian menurut seri Fallout yang terkenal dan dikembangkan sang Bethesda Game Studios.
Game ini dalam awalnya disiapkan sebagai game Fallout pertama yang sepenuhnya online dan mendukung fitur multiplayer.
Banyak kritikus dan pemain yg kecewa lantaran apa yg dipresentasikan saat ajang E3 2018 sahih-sahih tidak selaras ketika game ini telah dirilis.
Game ini dipercaya mempunyai narasi cerita yg lemah & mode multiplayernya mempunyai elemen kooperatif yang rendah.
Tidak hanya itu, game ini juga mempunyai poly sekali bug dan glitch yg mengganggu. Keluhan lainnya merupakan betapa mahalnya harga item yang terdapat di pada permainan.
7. Death Stranding (2019)
Sumber foto: GameSpotGame terakhir yang terdapat di daftar ini adalah Death Stranding yg baru saja dirilis tahun ini. Yang menciptakan game ini hype adalah perancang gamenya, Hideo Kojima.
Ia terkenal karena banyak game buatannya menjadi favorit para pemain game dan yang paling terkenal tentu saja Metal Gear Solid.
Karya terbarunya merupakan Death Stranding. Sayang, nir semua pihak merespon kehadiran game ini menggunakan positif.
Seperti yg dilakukan sang IGN yg memberi rating 6.8/10 lantaran game ini dianggap membosankan dan berjalan menggunakan sangat lambat.
Hal ini memang sejalan dengan market pasar Amerika yg lebih menyukai game FPS dengan tempo yg cepat. Selain itu, Kojima dianggap terlalu berfokus pada sinematik game karena banyaknya cutscene yang bermunculan.
Bahkan ada yang menuduh game ini hanya memanfaatkan reputasi Hideo Kojima bersama para fansnya yang dipercaya terlalu berlebihan.
Akhir Kata
Tidak mampu dipungkiri bahwa developer game harus terus membentuk uang menggunakan terus memproduksi game-game baru.
Banyak sekali waralaba game yg terlihat tidak akan pernah berakhir. Game-game tersebut sebagai sapi perah perusahaan demi mengeruk laba yg sebesar-besarnya.
Akibatnya, poly game-game yg gagal dan menerima kritikan tajam. Tak sedikit yang menganggap mereka hanya aji mumpung semata.
Menurutmu gimana, geng? Tulis pada kolom komentar, ya!
Comments
Post a Comment